Kamis, 14 Januari 2010

ChindereLLaBoy

Malam indah berhias bulan purnama, kereta kuda berhenti di depan istana menurunkan sepasang kaki mungil beralas sepatu kaca.Permadani merah menyambut datangnya dengan, langkah anggun nan pasti memasuki impianya.Seakan waktu behenti sejenak dan semua orang memandang ternganga turunya seorang dewi.
Dan seperti bisanya Pangeran maju lalu sujud dan memegang tangannya seperti seakan itu memang sebuah keharusan sambil berkata.
" Maukah engkau berdasan denganku, cantik?"
"Tentu tuanku." Jawab putri dengan anggun.
Diiringi musik merdu seakan dunia ini hanya milik berdua sambil menikmati malam terindah.Putri tetap menebar senyumnya sambil berusaha mengikuti ritme langkah Pangeran.Namun lama-kelamaan, setelah seribu tahun kagak lah...!air mineral nan suci menetes perlahan-lahan namun pasti dari bibir kecil milik sang Putri .Saking derasnya sampai" aula dansa banjir .Tapi Pangeran tetap tabah dan berkata,"Koq Putri biasa ngiler juga to!?"
kring..........krinkng kring!!!suara beker
guguk..gohgghok...
" Tunggu ni koq rame banget seh!?"Seorang bersabda.
slum...slum sloum lumlum.Body dengan semangatnya mengelamuti muka majikan hingga basah.
" ekh..Putri koq ngeces sih.."suara ngelantur.
" Zi...!!! udah siang ni !" Teriak seorang dari bawah.
"Bentar-bentar...!" jwab Zi.
" Cepetan koq!"sergah seoaran dari bawah.
"bentaran te.. masih mengantuk.jawab Zi ketus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar